Sensasi Bangunan Berusia Satu Abad di Rest Area Km 260 B Tol Pejagan

Sabtu, 25 Januari 2020 - 09:55 WIB
Sensasi Bangunan Berusia...
Sensasi Bangunan Berusia Satu Abad di Rest Area Km 260 B Tol Pejagan
A A A
Jika melintas di tol transJawa, tepatnya ruas Pejagan-Pemalang, sempatkan mampir ditempat istirahat (restarea) Km 260 B. Rest area ini sangat unik. Bangunan rest area terlihat klasik. Hal itu tampak dari susunan batu bata yang berada di dalam bangunan utama.

Di sudut lain tampak dua buah mesin penggilingan tebu dan lokomotif bekas penarik bahan baku sebagai hiasan untuk memberikan nuansa klasik di rest area.

Di area tersebut juga terdapat taman berupa kebun binatang mini. Fasilitas tersebut begitu menarik bagi anak-anak. Di tengah rest area ada pula kebun binatang mini berkaca yang di dalamnya terdapat kelinci dan burung-burung.

Rest area ini memang beda dengan yang lain, bahkan satu-satunya di Indonesia. Bangunannya tampak masih lawas, bukan berdesain minimalis modern seperti umumnya rest area sekarang. Ya,siapa sangka, tempat peristirahatan di tol ini adalah bekas Pabrik Gula (PG) Banjaratma, tepatnya di Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, JawaTengah.

Bangunan heritage yang berornamen klasik ini selalu menjadi jujukan asyik untuk beristirahat, mencicipi kuliner hingga membeli beragam kerajinan khas Brebes dan sekitarnya. Para pengendara yang sedang melepas lelah bisa menikmati beberapa spot yang menarik di rest area dengan total luas 12 hektare ini.
“Taman di rest area ini membuat anak-anak betah dan senang,” ungkap Yoyok, warga Kota Salatiga yang menjajal rest area bekas PG Banjaratma belum lama ini.

Dari kejauhan memang tidak terlalu terlihat bahwa rest area ini adalah bekas pabrik. Ciri yang menonjol adalah adanya bangunan besar yang tampak lawas. Tak dinyana, di dalam bangunan ini ternyata ada rest area seperti kios-kios makanan, minuman, dan tempat beristirahat. “Adanya foodcourt tentu membuat kita banyak pilihan makanan di area ini,” ungkapnya.

Selain itu Rest Area Banjaratma juga menyediakan fasilitas masjid untuk pengunjung atau pemudik yang menjalankan ibadah salat. Bangunan masjid tampak dirancang dengan ornamen batu bata merah. Bagian ventilasi masjid juga dirancang menarik, yakni tampak celah-celah batu bata yang tersusun rapi dan terdapat di banyak tempat sehingga membuat masjid ini menjadi sejuk. “Celah-celah pada masjid seakan memberikan penerangan dalam bangunan karena sinar matahari memasuki celah tersebut,” imbuhnya.

Bangunan rest area yang dioperasikan sejak 17 Maret 2019 ini memang dulunya PG Banjaratma. Usia PG Banjaratma juga lebih dari satu abad karena didirikan pada 1908 oleh NVCultuurmaatschappij, perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda.

Warna klasik di rest area ini masih begitu kental. Gambaran itu semakin jelas dengan keberadaan lokomotif tua dan air mancur. Lokomotif tua ini dulunya digunakan sebagai penarik bahan baku untuk membuat tampilan rest area menjadi lebih artistik.

Tak kalah penting, rest area ini juga dilengkapi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang terdapat 10 tempat pengisian untuk berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM). Lokasi SPBU dekat dengan tempat parkir kendaraan yang mampu menampung kurang lebih 300 kendaraan kecil dan terdapat 30 lot parkir kendaraan besar di bagian depan bangunan utama.

Site Engineering Manager PT PP Janu Widiyanto menyebutkan, area seluas 5.032 meter persegi bekas PG Banjaratma digunakan sebagai lokasi aneka stan yang sekitar 70%-nya dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Sementara 30% sisanya digunakan oleh lembaga komersial lainnya di bawah naungan BUMN. “Untuk booth UMKM kecil ada sekitar 64, sedangkan untuk yang besar ada sekitar 52 booth. Booth yang paling kecil 2 x 2,5 meter,” sebut Janu.

“Untuk area parkir mampu menampung hingga sekitar 400 kendaraan pribadi dan 80 kendaraan besar,” urainya. Dengan hadirnya rest area unik bekas PG Banjaratma di Km 260 B ini diharapkan para pengendara yang melintasi tol Pejagan-Pemalang tertarik untuk mampir sejenak.

Dengan semakin banyak pelancong yang melintasi ruas tol Pejagan-Pemalang untuk membelanjakan uangnya dengan membeli komoditas unggulan UMKM, ekonomi masyarakat setempat dapat tumbuh lebih baik. (Wahyu Wibowo)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0919 seconds (0.1#10.140)